TRANSPLANTASI
ORGAN
Pengertian
Transplantasi
berarti jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat lain
pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan tertentu.
Pada abad ke-16 dokter telah berhasil
mencangkokkan kaki orang hitam pada kaki orang kulit putih
Asal
Organ Donor :
·
Organ
dari donor hidup : kulit ,ginjal, sumsum tulang ,darah
·
Organ
dari donor jenazah : jantung ,hati, paru-paru, kornea, pancreas, dan sel otak.
Jenis
Transplantasi
- Transplantasi Autologus : perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu tubuh
- Transplantasi Alogenik : perpindahan dari satu tubuh ke tubuh yang lain ,yang sama spesiesnya
- Tranplantasi Singenik : perpindahan dari suatu tubuh ke tubuh lain yang identik
Hukum
Transplantasi Indonesia
UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan à Bagi pelaku
pelanggaran baik yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan melakukan
transplantasi organ dan atau jaringan tubuh manusia tanpa persetujuan donor
atau ahli waras,memperjualbelikan organ dan atau jaringan tubuh manusia diancam
pidana penjara paling lama 7 tahun
Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan
transplantasi, yaitu :
·
Eksplantasi, yaitu usaha mengambil jaringan atau organ manusia
yang hidup atau yang sudah meninggal.
·
Implantasi, yaitu usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh
tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.
Disamping itu, ada dua komponen penting yang
menunjang keberhasilan tindakan transplantasi, yaitu:
·
Adaptasi donasi, yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri
orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya, secara biologis dan
psikis, untuk hidup dengan kekurangan jaringan / organ.
·
Adaptasi resepien,
yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan / organ tubuh baru
sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak jaringan / organ tersebut, untuk
berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat berfungsi lagi
Organ yang paling sering ditransplantasikan meliputi:
·
Ginjal, karena diabetes, penyakit ginjal
polikistik, lupus, atau masalah lainnya.
·
Hati, karena sirosis, yang memiliki banyak
penyebab.
·
Jantung, karena penyakit arteri koroner,
kardiomiopati, gagal jantung, dan masalah jantung lainnya.
·
Pankreas, karena diabetes.
·
Paru-paru, karena cystic fibrosis, PPOK
(Penyakit Paru Obstruksi Kronis), dan masalah lainnya.
·
Usus kecil, karena sindrom usus pendek yang
disebabkan oleh necrotizing enterocolitis, penyakit Crohn, dan masalah lainnya.
Lebih dari satu organ dapat ditransplantasikan pada satu waktu. Sebagai
contoh:
·
transplantasi jantung dan paru-paru secara
bersamaan mungkin dilakukan.
Tidak semua orang adalah calon yang baik untuk transplantasi organ. Dokter atau pusat transplantasi akan melakukan tes untuk melihat apakah anda termasuk calon yang baik. Anda mungkin bukan calon yang baik jika anda memiliki infeksi, penyakit jantung yang tidak terkontrol, bermasalah dengan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan lain yang serius.
Tidak semua orang adalah calon yang baik untuk transplantasi organ. Dokter atau pusat transplantasi akan melakukan tes untuk melihat apakah anda termasuk calon yang baik. Anda mungkin bukan calon yang baik jika anda memiliki infeksi, penyakit jantung yang tidak terkontrol, bermasalah dengan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan lain yang serius.
Siapa yang
bisa menjadi donor organ?
·
Kebanyakan orang bisa menjadi donor organ.
Banyak orang memilih untuk menyumbangkan organ setelah kematian mereka. Tetapi
seseorang dapat menyumbangkan organ tertentu, sementara ia masih hidup.
Orang-orang ini disebut "donor hidup." Untuk menjadi donor hidup,
Anda harus berada dalam kesehatan yang baik dan sehat secara fisik, bebas dari
penyakit jangka panjang seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, bebas dari
masalah kesehatan mental, dan antara usia 18 dan 60 tahun.
8 PRINSIP ETIS
A.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN
Ethos à Adat, Kebiasaan, Perilaku, Karakter
Etika à Ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
sepatutnya
manusia hidup dlm masyarakat yang
menyangkut
aturan
yang
menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik
buruk,
kewajiban dan tanggung jawab
B. PRINSIP-PRINSIP ETIS
·
Otonomy (Autonomy)
Pasien memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan
rencana yang mereka pilih.
Contoh : Informed Consent
·
Berbuat
Baik (Beneficience)
Prinsip
ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat mencegah
kesalahan atau kejahatan.
Contoh : perawat
melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
·
Keadilan (Juatice)
Nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Contoh : Perawat
tidak membeda – bedakan pasien
·
Tidak Merugikan (Nonmaleficince)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada pasien.
Contoh : perawat harus mengadakan pendekatan
holistik agar dapat melakukan tindakan
·
Kejujuran (Veracity)
Nilai
yang harus dimiliki oleh perawat untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien
untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif.
·
Menepati Janji (Fidelity)
Tanggung
jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai itu perawat
harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang
lain.
·
Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan
adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang
keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan
peningkatan kesehatan klien.
Contoh : jangan
diskusi / membicaran pasien.
·
Akuntabilitasi (Accountability)
Akuntabilitas
adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali.
Contoh : perawat
bertanggung jawab terhadap apaun yang dilakukan.
D. Jenis
Masalah
Etis
Keperawatan
·
Kerahasiaan
Informasi Dx. Medis, keperawatan,
diskusi Px ditempat tertutup
·
Restrein
Efek keselamatan, agitasi/bingung,
menanyakan anggota kluarga /relawan
·
Hubungan
saling percaya
Kejujuran,
tidak berbohong kepada pasien, informasi yg jelas prosedur dan diagnosa
keperawatan, mengkomunikasikan pada kluarga dan dokter permintaan pasien akan
informasi
·
Kematian
dan sekarat
·
Menolak
perawatan