Rabu, 30 September 2015

TRANSPLANTASI ORGAN dan 8 PRINSIP ETIS



TRANSPLANTASI ORGAN

Pengertian
Transplantasi berarti jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan tertentu.
Pada abad ke-16 dokter telah berhasil mencangkokkan kaki orang hitam pada kaki orang kulit putih

Asal Organ Donor :
·         Organ dari donor hidup : kulit ,ginjal, sumsum tulang ,darah
·         Organ dari donor jenazah : jantung ,hati, paru-paru, kornea, pancreas, dan sel otak. 
Jenis Transplantasi
  • Transplantasi  Autologus : perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu tubuh
  • Transplantasi  Alogenik : perpindahan dari satu tubuh ke tubuh yang lain ,yang sama spesiesnya
  • Tranplantasi Singenik : perpindahan dari suatu tubuh ke tubuh lain yang identik 
Hukum Transplantasi Indonesia
  UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan à Bagi pelaku pelanggaran baik yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan melakukan transplantasi organ dan atau jaringan tubuh manusia tanpa persetujuan donor atau ahli waras,memperjualbelikan organ dan atau jaringan tubuh manusia diancam pidana penjara paling lama 7 tahun
Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplantasi, yaitu :
·         Eksplantasi, yaitu usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.
·         Implantasi, yaitu usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.

Disamping itu, ada dua komponen penting yang menunjang keberhasilan tindakan transplantasi, yaitu:
·         Adaptasi donasi, yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya, secara biologis dan psikis, untuk hidup dengan kekurangan jaringan / organ.
·         Adaptasi resepien, yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan / organ tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak jaringan / organ tersebut, untuk berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat berfungsi lagi
Organ yang paling sering ditransplantasikan meliputi:
·         Ginjal, karena diabetes, penyakit ginjal polikistik, lupus, atau masalah lainnya.
·         Hati, karena sirosis, yang memiliki banyak penyebab.
·         Jantung, karena penyakit arteri koroner, kardiomiopati, gagal jantung, dan masalah jantung lainnya.
·         Pankreas, karena diabetes.
·         Paru-paru, karena cystic fibrosis, PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis), dan masalah lainnya.
·         Usus kecil, karena sindrom usus pendek yang disebabkan oleh necrotizing enterocolitis, penyakit Crohn, dan masalah lainnya.
Lebih dari satu organ dapat ditransplantasikan pada satu waktu. Sebagai contoh:
·         transplantasi jantung dan paru-paru secara bersamaan mungkin dilakukan.
Tidak semua orang adalah calon yang baik untuk transplantasi organ. Dokter atau pusat transplantasi akan melakukan tes untuk melihat apakah anda termasuk calon yang baik. Anda mungkin bukan calon yang baik jika anda memiliki infeksi, penyakit jantung yang tidak terkontrol, bermasalah dengan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan lain yang serius.
Siapa yang bisa menjadi donor organ?
·         Kebanyakan orang bisa menjadi donor organ. Banyak orang memilih untuk menyumbangkan organ setelah kematian mereka. Tetapi seseorang dapat menyumbangkan organ tertentu, sementara ia masih hidup. Orang-orang ini disebut "donor hidup." Untuk menjadi donor hidup, Anda harus berada dalam kesehatan yang baik dan sehat secara fisik, bebas dari penyakit jangka panjang seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, bebas dari masalah kesehatan mental, dan antara usia 18 dan 60 tahun.



8 PRINSIP ETIS

A. PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN
          Ethos à Adat, Kebiasaan, Perilaku, Karakter
            Etika  à Ilmu tentang kesusilaan  yang menentukan bagaimana
sepatutnya manusia hidup dlm masyarakat yang menyangkut 
aturan yang menentukan tingkah laku yang benar  yaitu baik
buruk, kewajiban dan tanggung jawab

B. PRINSIP-PRINSIP ETIS
·         Otonomy (Autonomy)
Pasien memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih.
Contoh : Informed Consent
·         Berbuat Baik (Beneficience)
Prinsip ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau kejahatan.
Contoh : perawat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
·         Keadilan (Juatice)
Nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Contoh : Perawat tidak membeda – bedakan pasien
·         Tidak Merugikan (Nonmaleficince)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada pasien.
  Contoh : perawat harus mengadakan pendekatan holistik agar dapat melakukan tindakan
·         Kejujuran (Veracity)
Nilai yang harus dimiliki oleh perawat untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan objektif. 
·         Menepati Janji (Fidelity)
Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada orang lain.
·         Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien.
Contoh : jangan diskusi / membicaran pasien.
·         Akuntabilitasi (Accountability)
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali.
Contoh : perawat bertanggung jawab terhadap apaun yang dilakukan.


D. Jenis Masalah Etis Keperawatan
·         Kerahasiaan
Informasi Dx. Medis, keperawatan, diskusi Px ditempat tertutup

·         Restrein
Efek keselamatan, agitasi/bingung, menanyakan anggota kluarga /relawan
·         Hubungan saling percaya
Kejujuran, tidak berbohong kepada pasien, informasi yg jelas prosedur dan diagnosa keperawatan, mengkomunikasikan pada kluarga dan dokter permintaan pasien akan informasi
·         Kematian dan sekarat
·         Menolak perawatan